AKARTA, - Jumlah calon guru
berlebihan di bandingkan dengan kebutuhan guru secara nasional. Kondisi itu
diakbatkan lemahnya perbatasan pertumbuahan lembaga pendidikan oleh karena itu,
penataan diperluakan jika pemerintah ingin fokus membenahi perguruan tinggi
penghasil calon guru.
“pemberatasan LPTK dan jumlah
mahasiswa harus segera dilakukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi” kata
bedjo sujanto, Guru Besar Manajemen Pendidikan universitas Negeri Jakarta,di
jakarta, senin (26/1).
Menurut Bedjo yang juga mantan
rektor Universitas Negeri Jakarta, kebutuhan guru baru untuk mrnggantikan guru
pensiun di sekolah negeri berkisar 2,5 persen hingga 3 persen setiap tahun dari
guru di setiap provinsi. Namun lulusan yang dihasilkan LPTK jauh lebih besar.
Jumlah lulusan dari 12 LPTK eks institut keguruan dan ilmu pendidikan yang bertranformasi menjadi Universitas saja diperkirakan hampir mencapai 100.000 sarjana pendidikan per tahun. Belum lagi lulusan dari LPTK swasta yang jumlahnya lebih dari 10 kali LPTK negeri. Jumlah LPTK negeri terdiri dari 12 LPTK eks intitut keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi negeri.
Jumlah lulusan dari 12 LPTK eks institut keguruan dan ilmu pendidikan yang bertranformasi menjadi Universitas saja diperkirakan hampir mencapai 100.000 sarjana pendidikan per tahun. Belum lagi lulusan dari LPTK swasta yang jumlahnya lebih dari 10 kali LPTK negeri. Jumlah LPTK negeri terdiri dari 12 LPTK eks intitut keguruan dan ilmu pendidikan di perguruan tinggi negeri.
Ketua Umum Pengurus Pusat
Asosiasi LPTK Swasta Sulistiyo mengatakan, di Indonesia, terdapat 417 LPTK
swasta dengan akreditasi beragam yang jumlah rata-rata alumni adalah 20.000
orang pertahun.
Sektertaris Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Patdono
Suwignjo mengatakan, pemerintahan fokus memperkuat LPTK untuk menghasilkan
calon guru bermutu. Strategi Direktort Jenderal Pendidikan tinggi adalah
melalui reformasi dan penguatan kurikulum. Pendidikan calon guru di tingkatkan
antara lain dengan mengembangkan seleksi khusus untuk calon mahasiswa yang
memenuhi kriteria menjadi guru.
Ketua Asosiasi LPTK Indonesia
Sunaryo Kartadinata mengatakan, tuntunan untuk merevitalisasi LPTK sudah lama
digaunkan, tetapi belum ada respon secara utuh. “Jika Dikti di bawah
Kementriset ingin memperkuat LPTK, tentu saja itu bagus.
Bahkan, kami berharap ada
bagian khusus mengurusi pendidikan guru supaya lebih terata, “kata Sunaryo yang
juga Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, jawa barat
Menurut Sunaryo, langkah penguatan LPTK yang dibutukan saat ini adalah penyelidikan sekolah labotarium yang baik di setiap LPTK, seperti halnya tas kedokteran. Sekolah labotarium untuk mengembangkan cara-cara belajar terkini yang cocok dengan kebutuhan pendidikan.
Menurut Sunaryo, langkah penguatan LPTK yang dibutukan saat ini adalah penyelidikan sekolah labotarium yang baik di setiap LPTK, seperti halnya tas kedokteran. Sekolah labotarium untuk mengembangkan cara-cara belajar terkini yang cocok dengan kebutuhan pendidikan.
Sementara itu, sulistiyo juga
berharap LPTK swasta dilibatkan dalam pembuatan kebijakan dalam pembuatan
kebijakan, LPTK swasta dapat lebih baik lagi dalam mengikuti bijakan
pemerintahan terutama dalam menghasilkan guru-guru berkualitas.
Secara terpisah, menteri
pendidikan dan kebudayaan Anies Baswedan, seusai menghadiri peluncuran program
Gerakan Maluku, Senin (26/1), meminta guru memberikan contoh kebiasaan membaca
di sekolah. Saat ini, minat guru-guru di Indonesia masih rendah. [kompas]
0 komentar:
Posting Komentar