[Ketua PGRI NTB, Saat Mengukuhkan Pengurus AGTK NTB] |
Mataram,- Organisasi profesi Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) NTB, tanpaknya saat ini terus melakukan pembenahan, bagaimana tidak, diantaranya
telah dibentuknya Asosiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer (AGTK) setingkat
provinsi dan telah meluncurkan media center PGRI NTB yang nantinya akan menjadi
pusat pemberian informasi kepada guru di NTB.
Pengukuhan AGTK dan
peluncuran media center yang dirangkaikan dalam acara Rapat Pimpinan (Rapim)
PGRI NTB berlangsung hikmat. Acara ini dihadiri langsung oleh wakil Gubernur NTB,
Muhammad Amin dan seluruh pimpinan PGRI kabupaten kota se NTB yang terdiri dari,
ketua, sekertaris dan bendahara, “alhamdulillah sukses dilaksanakan”. Ungkap,
ketua PGRI NTB, Ali Arahim dengan nada syukurnya.
Dengan dikukuhkannya
AGTK maka semakin bertambah lengkap anak lembaga PGRI NTB, lebih khusus lagi
dalam penangan masalah yang menghimpit para tenaga honorer. AGTK yang telah dikukuhkan
oleh ketua PGRI NTB dan disaksikan secara langsung oleh wakil Gubernur NTB di
hotel Lombok Garden, Sabtu, 9 Mei 2015.
Sejumlah 24 personalia
kepengurusan AGTK setelah dikukuhkan Sabtu kemarin, maka resmi menjadi bagian
dari PGRI NTB. AGTK merupakan salah satu anak lembaga yang tidak bisa
dipisahkan dari anak lembaga lainnya, yang telah dimiliki PGRI NTB, seperti Dewan Pembina PGRI, LKBH (Lembaga Konsultasi
dan Bantuan Hukum), YPLP (Yayasan Pembina
Lembaga Pendidikan), DKGI (Dewan Kehorman dan Kode Etik Guru Indonesia).
Dengan dikukuhkan
personalia kepengurusan AGTK ditingkat provinsi ini, maka tugas pengurus AGTK
dalam waktu dekat, akan melaksanakan pembentukan kepengurusannya ditingkat
kabupaten kota se NTB.
“Insya Allah, dalam
waktu dekat ini, pembentukan pengurus di kabupaten kota akan selesai dilaksanakan,
sebelum dikukuhkanpun kami telah mempersiapkan pengurus di kabupaten kota, walaupun
masih ada kendala dari beberapa kabupaten kota yang belum terbentuk, namun kami
akan terus bekerja sehinga terselesaikan tugas ini”. Terang, ketua AGTK
Taufiqurrahman.
Dalam sambutanya,
wakil Gubernur NTB mengapresiasi AGTK yang dibentuk oleh PGRI NTB, lebih-lebih sejenak
saat wakil Gubernur NTB membaca buku profil AGTK yang berjudul “Stop Intimidasi
dan Pemecatan Honorer”.
“ saya terkesimak membaca judul buku ini, Intimidasi
yang makna seluas-luasnya, tidak saja dalam bentuk fisik, namun yang lebih
penting lagi adalah intimidasi dalam bentuk kebijakan, tidak boleh terjadi”.
Tegasnya [Ufiq]
0 komentar:
Posting Komentar